Selasa, 12 Oktober 2010

KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Kurva Permintaan

Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta, jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.

Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar :
1. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan telur ayam. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi sama/serupa).
2. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.

Kuantitas yang diminta semua individu pada setiap tingkat harga dapat dijumlahkan untuk memperoleh permintaan pasar (market demand). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan pasar :
1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.
2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.

Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan, karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.

B. Kurva Penawaran

Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual), jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurva penawaran, yaitu :
1. Teknologi. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.
2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin, dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.
4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dls.

Sama seperti pada kurva permintaan, perubahan pada kelima faktor ini akan mengakibatkan pergeseran pada kurva penawaran. Kelima faktor ini adalah faktor diluar harga.

C. Keseimbangan (Ekuilibrium) Kurva Permintaan dan Penawaran

Kurva permintaan dan penawaran memiliki slope yang berlawanan. Apabila kedua kurva tersebut bertemu, yang berarti pada tingkat harga tertentu kuantitas diminta sama dengan kuantitas ditawarkan, maka terjadi keseimbangan (ekuilibrium) di pasar. Harga pada posisi ekuilibrium ini disebut juga harga kliring pasar (market clearing price).

Selasa, 28 September 2010

Minggu, 01 Agustus 2010

Perilaku Produsen

Pengertian Produksi.
Produksi adalah kegiatan menambah faedah atau kegunaan suatu benda atau mmenciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Tujuan kegiatan Produksi secara umum adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Tujuan kegiatan produksi juga dapat dilihat dari pihak-pihak lain yang terlibat.
1. Dari produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan.
2. Dari konsumen, tujuan produksi adalah mmenyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

Faktor-faktor Produksi
1. Faktor Produksi Alam
adalah semua kekayaan yang terdapat dialam semesta yang dapat digunakan dalam proses
produksi.Faktor produksi ini sering disebut faktor produksi asli.
Contoh: Tanah, Air, udara Barang tambang
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja ( laboar )
adalah faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung mmenjalankan
kegiatan produksi. Faktor produksi ini sering disebut faktor produksi asli.

Tenaga kerja dapat dikelompokan menjadi:
a. tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja
1). Tenaga kerja terdidik
2). Tenaga kerja terampil
3). Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
b. Tenaga kerja menurut sifat kerja
1). Tenaga kerja rohani
2). Tenaga kerja jasmani

3. Faktor Produksi Modal ( Capital )
adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses produksi barang dan jasa
lain.
Penggolongan modal:
a. Pembagian modal atas dasar sumber
1). Modal sendiri
2). Modal asing
b. Pembagian modal atas dasar bentuk
1). Modal konkret
2). Modal abstrak
c. Pembagian modal atas dasar pemilkan
1). Modal individu
2). Modal masyarakat
d. Pembagian modal menurut sifat
1). Modal tetap
2). Modal lancar

4. Faktor Produksi Keahlian
adalah keahlian atau ketrampilan seseorang dalam memanfaatkan/ mendayagunakan faktor
produksi dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.

Senin, 19 Juli 2010

Analitika

jika kamu ingin mengetahui seberapa jauh kamu berpotensi, mampu atau berbakat untuk menjadi wirausahawan andal,maka cobalah menjawab sejumlah pertanyaan berikut:
1. Apakah kamu lebih suka bekerja dengan para ahli untuk mengejar prestasi?
2. Apakah kamu berani mengambil resiko, tetapi akan berusaha menghindari resiko tinggi
bila dimungkinkan?
3. Apakah kamu cepat mengenali dan memecahkan masalah yang dapat menghalangi kemampuan
kamu untuk mencapai tujuan?
4. Apakah kamu tidak akan mengijinkan kebutuhan akan status mengganggu misi bisnis
kamu?
5. Apakah kamu bersedia bekerja dengan jam kerja yang panjang untuk membangun bisnis?
6. Apakah kamu memiliki percaya diri yang tinggi untuk mencapai keberhasilan?
7. Apakah kamu tidak membolehkan hubungan emosional mengganggu bisnis kamu?
8. Apakah kamu menganggap struktur organisasi sebagai halangan untuk mencapai sasaran
yang diinginkan?
Jika semua pertanyaan itu kamu jawab dengan "ya"maka kamu memiliki profil seoarang wirausahawan yang sejati.

Jumat, 16 Juli 2010

perilaku konsumen dan produsen


Perilaku Konsumen dan Produsen

KONSUMSI


Apa yang dimaksud dengan Konsumsi?
Dilihat dari arti Ekonomi, konsumsi adalah setiap tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda.
Contoh: memakan makanan, memakai baju, mengendarai sepeda motor, menempati rumah.
Mengapa Manusia Mengkonsumsi sesuatu?
Tujuan dari konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memperoleh kepuasan dari pemenuhan tersebut. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang memakai, menggunakan, mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda disebut sebagai konsumen.

Teori Konsumsi
Setiap orang atau keluarga mempunyai skala kebutuhan yang dipengaruhi oleh pendapatan. Kondisi pendapatan seseorang akan mempengaruhi tingkat konsumsinya. Makin tinggi pendapatan, makin banyak jumlah barang yang dikonsumsi. Sebaliknya, makin sedikit pendapatan, makin berkurang jumlah barang yang dikonsumsi. Bila konsumsi ingin ditingkatkan sedangkan pendapatan tetap, terpaksa tabungan digunakan akibatnya tabungan berkurang.
Dapat dicontohkan, misalnya seorang siswa diberikan uang saku oleh orang tuanya sebulan Rp. 100.000. Dia harus bisa mengatur keuangan tersebut agar cukup untuk satu bulan, mulai untuk uang transport, untuk jajan, membeli alat-alat tulis dan menyisihkan untuk menabung, diluar dari uang sekolah tentunya. Bila ternyata suatu ketika uang yang Rp. 100.000 tersebut tidak cukup, maka ia dapat menggunakan tabungannya untuk memenuhi keperluannya yang masih kurang.
Demikian pula kemampuan untuk investasi, bila tingkat bunga tinggi masyarakat terdorong untuk lebih banyak menabung dan mengurangi konsumsi. Sebaliknya, bila tingkat bunga rendah orang lebih cenderung menaikkan konsumsi.
Contoh sederhananya, pada saat terjadi krisis moneter tahun 1999 orang berlomba-lomba untuk menarik uangnya dari bank dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk mengatasi hal ini pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan menaikkan nilai suku bunga bank dengan harapan orang akan tergoda untuk menabungkan kembali uangnya ke bank karena tingkat suku bunga yang besar.

Apa yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen?
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya

Kamis, 27 Mei 2010

Ilmu Ekonomi

Ekonomi



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Langsung ke: navigasi, cari




Seorang penjual sayur di sebuah pasar.


Ekonomi studi perdagangan, keputusan produksi dan konsumsi seperti yang terjadi dalam pasar tradisional.



Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.










Daftar isi


[sembunyikan]




[sunting] Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi


Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:




[sunting] Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi



[sunting] Tindakan Ekonomi


Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :



  • Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.


  • Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.


[sunting] Motif Ekonomi


Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:



  • Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.


  • Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.


Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:



[sunting] Prinsip Ekonomi


Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.